Sabtu, 08 Oktober 2016

E-COMMERCE DAN E-BUSINESS


E-COMMERCE


Robert E. Johnson berpendapat bahwa E-commerce merupakan suatu tindakan melakukan transaksi bisnis secara elektronik dengan menggunakan internet sebagai media komunikasi yang paling utama.

Secara umum Electronic Commerce, merupakan perdagangan yang dilakukan secara elektronik, mencakup:
  • Perdagangan via internet
  • Perdagangan dengan fasilitas web internet
  • Perdagangan dengan system pertukaran data terstruktur secara elektronik

Aplikasi e-commerce disusun berdasarkan infrastruktur teknologi, yaitu kombinasi antar komputer, jaringan komunikasi dan software komunikasi.
Infrastruktur:
  • Jasa bisnis umum (proses pembelian & penjualan)
  • Distribusi pesan dan informasi (pengiriman & pengambilan informasi)
  • Isi multi media dan publikasi jaringan
  • Information Superhighway

Jenis–jenis E-Commerce
  • Business to business (B2B)
  • Business to Costumer (B2C)
  • Costumer to Costumer (C2C)
  • Government to Nation (G2N)

Komponen E-Commerce
  • Electronic Data Interchange (EDI), sebagai pertukaran data antara computer antar berbagai organisasi
  • Digital currency, memungkinkan user untuk memindahkan dananya secara elektronik
  • Electronic Catalogs, merupakan antarmuka grafis (GUI) yang umumnya berbentuk halaman web berisi informasi tentang penawaran produk dan jasa.

Kelebihan E-Commerce
  • Otomatisasi, menggantikan proses manual
  • Integrasi, meningkatkan efisiensi & efektifitas proses
  • Publikasi, memberikan jasa promosi & komunikasi atas produk & jasa yang dipasarkan
  • Interaksi, pertukaran data/informasi antar berbagai pihak yang akan meminimalkan human error
  • Transaksi, kesepakatan antara dua pihak untuk melakukan transaksi yang melibatkan institusi lain

Kekurangan E-Commerce
  • Jika implementasi buruk maka dapat terjadi kelemahan keamanan, keandalan dan standar sistem yang ada
  • Kesulitan dalam integrasi system
  • Mahalnya biaya pembuatan/pembangunan sebuah sistem E-Commerce
  • Tingkat kepercayaan pelanggan yang kurang terhadap situs E-Commerce
  • Sulitnya memastikan keamanan dan privasi dalam setiap transaksi secara online
  • Aplikasi ini terus berkembang dengan sangat cepat



E-BUSINESS


E-business  adalah penggunaan teknologi informasi dan komunikasi oleh organisasi, individu, atau pihak-pihak terkait untuk menjalankan dan mengelola proses bisnis utama sehingga dapat memberikan keuntungan dapat berupa berupa  keamanan, fleksibilitas, integrasi, optimasi, efisiensi, dan peningkatan produktivitas dan profit.

Komponen Dasar E-Business

  • Alat pembayaran.
  • Virtual Shop yang dibangun dalam sebuah home pages.
  • Jalur pembelanjaan yang jelas agar dapat memberi jaminan terhadap perusahaan penjual produk untuk memperoleh pembayaran dari pembeli.

Langkah-Langkah Bisnis dalam E-Business

  • Perusahaan mempublikasikan WEB site E-Business kepada masyarakat, halaman tersebut diharapkan mempunyai tampilan yang menarik.
  • Calon pembeli dapat memilih produk dan mengisi formulir transaksi elektronik dengan mencatumkan nomor kartu kredit atau bukti transfer bank. Sebagai alat bukti pembayaran.
  • Setelah proses pembayaran produk yang dipesan akan dikirim oleh penjualan kepada pembeli sesuai dengan alamat yang tercantum dalam formulir transaksi.
Transaksi E-Business
  1. Pemilihan produk. Yang dilakukan melalui katalog produk yang telah disediakan pada situs E-Business
  2. Inisialisasi pembelian. Pembeli melakukan pengisian form yang telah disediakan dan ditampilkan pada layar monitor lengkap dengan model pembayaran yang diinginkan. Sedangkan penjual akan mengidentifikasi produk yang dipesan
  3. Permintaan otorisasi. Pada tahap ini penjual meminta otorisasi dari bank yang mengeluarkan kartu kredit atau uang digital atau bukti transfer milik pembeli
  4. Otorisasi pada tahap ini bank melakukan otorisasi seperlunya
  5. Pengiriman barang. Setelah semua proses telah dilalui proses pengiriman barang dilakukan.


Kelebihan E-Business

  • Revenue Stream (aliran pendapatan) baru yang mungkin lebih menjanjikan dan tidak bisa ditemui di sistem transaksi tradisional.
  • Menurunkan biaya operasional (operating cost).
  • Melebarkan jangkauan (global reach).
  • Meningkatkan customer loyality.
  • Memperpendek waktu produksi.
  • Meningkatkan value chain (mata rantai pendapatan)


Kekurangan E-Business

  • Pencurian informasi rahasia.
  • Kehilangan kesempatan bisnis karena gangguan pelayanan.
  • Kehilangan kepercayaan dari para konsumen.
  • Penggunaan akses ke sumber oleh pihak yang tidak berhak.

   
Hubungan E-Business dengan E-Commerce

E-commerce berarti transaksi bisnis melalui internet di mana pihak-pihak yang terlibat melakukan penjualan atau pembelian. Transaksi yang dilakukan dalam e-commerce pada dasarnya melibatkan pengalihan (transfer) atau penyerahterimaan (handing over) kepemilikan dan hak atas produk atau jasa.

Secara teknis, e-commerce hanya merupakan bagian dari e-business karena, menurut definisi, e-business adalah semua transaksi bisnis online, termasuk penjualan secara langsung kepada konsumen (e-commerce), transaksi dengan produsen dan pemasok, dan interaksi dengan mitra bisnis. Pertukaran informasi via database terpusat juga dilakukan dalam e-commerce. Fungsi-fungsi bisnis hanya terbatas pada sumber daya teknologi.
E-commerce pada prinsipnya melibatkan pertukaran uang dalam transaksi. E-business, karena lebih luas, tidak terbatas pada transaksi yang bersifat keuangan (monetary). Semua aspek dalam bisnis, seperti pemasaran, perancangan produk, manajemen pemasokan, dsb.


E-business lebih mengenai pembuatan produk besar, ide kreatif dan pemberian layanan yang bermutu, perencanaan pemasaran produk dan pelaksanaannya. Jadi, tentu saja, e-commerce merupakan bagian takterpisahkan dari proses e-business, namun dalam kerangka terbatas, e-commerce merupakan kegiatan menjual dan membeli.

Sumber : 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

tutur kata cermin pribadi cerdas ^^