Sabtu, 11 Maret 2017

EDI (ELECTRONIC DATA INTERCHANGE)



EDI (Electronic Data Interchange) adalah pertukaran data komputer antar aplikasi melintasi batas-batas organisasi, sehingga intervensi manusia atau interpretasi atas data tersebut oleh manusia  dapat ditekan seminimum mungkin. Akibatnya data dalam EDI tentunya harus dalam format terstruktur yang bisa dipahami oleh masing-masing komputer.


Cara Kerja EDI
Pada dasarnya EDI terdiri dari tiga komponen utama, yakni pesan standar, perangkat lunak EDI (EDI Converter), dan komunikasi.
  • Pesan standar pada dasarnya berisikan teks (text) yang memuat informasi dan rule sebagai penerjemah dari satu atau lebih dokumen bisnis. Contoh dari pesan standart adalah Uniform Communication Standar (UCM) yang mendefinisikan lebih kurang 15 tipe dokumen elektronik diantaranya; purchase order, promotion announcement, price change, invoice, dll.
  • Perangkat lunak EDI berfungsi sebagai sebagai penterjemah dari pesan standar EDI ke dalam internal file format perusahaan penerima. Perangkat lunak EDI harus terintegrasi dengan aplikasi bisnis yang dipakai.
  • Komunikasi dalam EDI tentu sangat berbeda dengan komunikasi yang kita bersifat konvensional. Hal ini disebabkan komunikasi di EDI dilakukan melalui antar mesin (komputer), sehingga diperlukan infrastruktur komunikasi.
Bentuk komunikasi infrastruktur yang mula-mula berkembang adalah transaksi berbentuk point-to-point, yakni hubungan langsung dari dua perusahaan yang bertransaksi. 
Dalam point-to-point di EDI perusahaan yang bertransaksi memerlukan:
(1) menggunakan protokol komunikasi yang sama
(2) mempunyaikecepatan transmisi yang sama
(3) menyediakan line telepon pada saat yang sama.

VAN adalah penyedia network di mana setiap pelanggan-pelanggannya mempunyai mailbox pada perusahaan VAN tersebut. Mailboxing ini memungkinkan pengiriman transaction set ke mailbox rekan bisnis. Dengan cara ini pesan-pesan EDI dibawa oleh e-mail. Komunikasi via VAN menghindari keterbatasan-keterbatasan yang ada pada point-to-point. Beberapa VAN juga menyediakan bantuan implementasi berupa consulting, softaware dan training rekan bisnis.

Untuk seccurity transfer data VAN memberikan jaminan kepada pelanggan-pelanggan dengan cara-cara sebagai berikut:
  • Access ke VAN memerlukan password dan IDs 
  • Validasi relasi dagang untuk memastikan hanya pelanggan yang berhak yang bias menerima pesan-pesan atau dokumen-dokumen
  • VAN mencek integritas dari pesan-pesan EDI. Ini diimaksudkan untuk memastikan agar pesan-pesan yang dikirimkan sesuai dengan standar yang dipakai.
Penerapan EDI di Internet
Penggunaan EDI di internet bisa dibilang masih baru, namun teknologi dan service telah berkembang dengan cepat. VAN yang ada sekarang sudah terhubung ke internet untuk memberikan service ke pelanggan-pelanggan (misalnya iklan sebuah produk). Sebuah perusahaan pelanggan VAN dapat melakukan transaksi EDI dengan sebuah perusahaan lain yang terhubung ke internet. Pesan-pesan EDI dapat diselipkan ke dalam Internet E-mail.

Perusahaan-perusahaan yang sama-sama terhubung ke Internet juga dapat melakukan transaksi EDI. Kedua perusahaan yang bertransaksi harus sepakat dengan Internet protokol apa yang akan dipakai untuk pertukaran pesan-pesan EDI: Pengiriman-pesan dengan e-mail. Ini cara yang paling simpel dan paling banyak dipakai. Khususnya untuk menyelipkan pesan-pesan EDI bisa dipakai spesifikasi IETF-MIME dan kedua rekan dagang harus sepakat dengan metode encryption untuk pengamanan pengiriman e-mail, misalnya PEM atau PGP. Pengiriman pesan-pesan EDI dengan FTP. Untuk pertukaran pesan-pesan EDI dengan FTP, sebuah account harus dibuat untuk setiap rekan dagang untuk FTP login, inclusif password. Pesan-pesan EDI disimpan di sebuah file, dan rekan dagang membuat perjanjian untuk penamaan file-file dan direktori dimana pesan-pesan disimpan.

Perkembangan EDI Saat ini.
Saat ini kebanyakan EDI, transaksi terjadi melalui VAN. Di dunia sudah ada beberapa VAN. Berikut ini penulis memberikan contoh beberapa Van yang berkembang dan sangat besar sekarang dengan keunikan pelayanaannya masin-masing. 

Pertama, General Electric Information (GEIS) VAN ini telah mempunyai pelanggan lebih dari 30.000 perusahaan yang tersebar. GEIS selain VAN provider juga menyediakan EDI Software. Contoh real dari implementasi produk-produk GEIS ini adalah implementasi EDI di Bea Cukai Selandia Baru. Sistem EDI CEDI*FIT (Custom EDI for International Trade) memberi jaminan kepada importir maximum 4 jam untuk semua muatan, ini berarti menghemat 48 jam untuk dokumen-dokumen kiriman udara dan 7 hari untuk kiriman laut dibandingkandengan layanan yang diberikan oleh sistem konvensional. Untuk melayani penumpang udara, Bea Cukai Selandia Baru menggunakan sistem CEDI*PAX(Custom EDI for Passenger Exchange). Dengan sistem ini data-data penumpang tidak perlu dimasukkan kembali ke dalam komputer, tetapi data yang dimasukkan ketika berangkat bisa dipanggil kembali oleh CEDI*PAX. Contoh lain adalah aplikasi EDI di sebuah perusahaan buah-buahan di Thailand, Dole Food Company. Perusahaan ini bayak mengekspor buah-buahan ke Eropa. Dengan EDI pesanan langsung dari Eropa via GEIS Global Network bisa dilakukan ke perusahaan yang terletak di sebuah desa terpencil di Thailand.

Kedua, AT&T Easy Link Service VAN ini tidak hanya memberikan layanan EDI. Tetapi juga juga elektronik mail, fax dan telex. Ketiga, Management Information System Group, Inc (MISG). MISG mempunyai peolanggan yang jumlahnya lebih dari 20.000.
MISG mempunyai 2 sistem yang utama TRANSNET dan ANSINET.  
  •  Sistem TRANSNET adalah salah satu jaringan pemesanan secara elektronik yang terbesar di dunia. 
  • ANSINET sistem dapat digunakan untuk transfer dokumen-dokumen EDI lain. Keutamaan dari sistem ini mencakup basic mailbox services, 24-jam service, koneksi dengan jaringan-jaringan EDI lainnya. MISG juga menyediakan access ke Internet, e-mail, consulting services, dll.
Ketiga, Singapore Network Service (SNS). SNS didirikan bulan Maret 1988. SNS tidak hanya memberikan layanan EDI tetapi memberikan layanan network secara umum. Saat ini SNS melayani pemerintah, transport, medical, dll. Dengan penerapan SNS terbukti perekonomian Singapura saat ini semakin berkembang, tentu ini tidak bisa dilepaskan dari keberhasilan mengadopsi dan memanfaatkan EDI.

Keempat, TranSettlements. Van ini didirikan tahun 1977,Lebih dari 70% dari perusahaan angkutan darat dan udara di Amerika Utara yang mengimplementasikan EDI memakai jasa VAN ini.

Kelima, WorldLinx Services. VAN ini dapat diaccess dari 140 negara. Perangkat lunak yang disebut The Net: EDI menterjemahkan transaction data ke standar format EDI. Contoh aplikasi dari sistem ini adalah yang diterapkan di B.C Health Service, sebuah cabang dari British Columbia Association yang menawarkan barang-barang ke 100 rumah sakit. Penjualan barang-barang ini mencapai 100 juta dollar AS setahun. Mereka berkomunikasi menggunakan TheNet:EDI untuk pertukaran purchase orders and invoices. Keenam, IBM Global Network. Selain memberikan layanan EDI, IBM Global Network juga memberikan layanan e-mail, voice-mail, connectivity (lease,dial, wireless)X.

Keuntungan EDI
EDI memperbaiki efisiensi juga menurunkan biaya dan juga keuntungan-keuntungan lain diantaranya: Bussiness survival, Kebanyakan organisasi-organisasi besar menekan supplier-suppliernya untuk menggunakan EDI. EDI adalah metode yang diinginkan untuk melakukan bisnis di banyak industri, misalnya rail, automotive, chemical dan farmasi.

Penghematan biaya
EDI menekan biaya biaya dalam proses transaksi dan menaikkan efisiensi. Penghematan yang diperoleh dari EDI bisa bersumber dari berbagai bidang seperti:
  • Pengurangan dalam pemrosesan dokumen (misalnya: mengetik kembali data yang sama/redundant data).
  • Mengurangi staf sebagai hasil dari eliminasi data re-keying,koreksi kesalahan,dll.
  • Penurunan tingkat inventory. Ini adalah hasil dari penurunan waktu proses transaksi dan eliminasi dari ketidakpastian seperti order delivery time.
  • Penurunan biaya untuk penanganan spesial dan pos ekspres yang disebabkan keterlambatan dalam penerimaan dan proses yang tidak efisien dalam suratmenyurat.
  • Penurunan penggunaan telepon.
  • Penurunan biaya pos konvensional.
  • Penurunan dalam pengeluaran biaya transpor.
  • Memperbaiki service kepada pelanggan.
  • Memperbaiki relasi dengan suplier,pelanggan dan rekan dagang.
  • Memperbaiki kemampuan untuk bersaing secara internasional, sebagai hasil dari penurunan waktu komunikasi dan penurunan kesalahan, waktu design dan pengembangan lebih lebih singkat.
Peluang EDI di Indonesia

Kita tidak dapat membantah bahwa salah satu dampak dari liberalisasi adalah semakin terintegrasi perekonomian negara kita dengan perekonomian global. Liberalisasi perdagangan yang disepakati melalui APEC, juga GATT, akan menuntut kita untuk selalu bersaing dengan pelaku-pelaku ekonomi dari negara lain. Untuk bisa menempatkan diri dalam tatanan ekonomi dunia, mau tidak mau kita harus meningkatkan efisiensi pelaku bisnis sebagaimana pelaku bisnis di negara lain.

EDI bisa membantu kita meningkatkan efisiensi, karena komputerisasi transaksi bisnis dapat menyederhanakan dan mempercepat prosedur. Karena dunia bisnis tidak dapat melepaskan diri dari pemerintah, maka kesediaan pemerintah dalam penerapan EDI sangat penting, untuk memilih standar yang berlaku dan untuk menyediakan perangkat hukum yang diperlukan.

Keberhasilan Singapura dalam menerapkan EDI dapat kita jadikan jadikan satu contoh. Saat ini pelabuhan Singapura menjadi pelabuhan tersibuk di dunia, fakta ini tentu tidak terlepaskan dari peran EDI yang sangat membantu transaksi bisnis di pelabuhan tersebut. Bila mengingat ketidakefisiennya selalu masalah dalam perekonomi kita, maka penerapan EDI dapat kita jadikan alternatif untuk mengatasi problema klasik permasalah ekonomi Indonesia.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

tutur kata cermin pribadi cerdas ^^