Manusia hidup di dunia ini pada hakikatnya adalah makhluk yang bertanggung jawab. Karena manusia selain merupakan makhluk individual dan makhluk sosial, juga merupakan makhluk Tuhan. Manusia memiliki tuntutan yang besar untuk hidup bertanggung jawab mengingat ia mementaskan sejumlah peranan dalam konteks individual, sosial ataupun teologis. Menjalani kehidupan ini merupakan kewajiban yang sifatnya mutlak, maka kita dituntut bertanggung jawab dalam melaksanakan kewajiban mutlak tersebut, sehingga dapat kita simpulkan bahwa hakikat hidup ini adalah BERTANGGUNG JAWAB.
PENGERTIAN
TANGGUNG JAWAB
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia,
Tanggung jawab adalah keadaan wajib
menanggung segala sesuatunya. Sehingga bertanggung jawab merupakan berkewajiban
menanggung, memikul jawab, menanggung segala sesuatunya sebagai kesadaran dan
kewajibannya.
Tanggung jawab adalah ciri manusia
beradab (berbudaya). Manusia merasa bertanggung jawab karena ia menyadari
akibat baik, atau buruk perbuatannya itu. Untuk memperoleh atau meningkatkan kesadaran
bertanggung jawab perlu ditempuh usaha melalui pendidikan penyuluhan,
keteladanan, dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
INDIVIDUAL,
SOSIAL DAN MAHKLUK TUHAN
Manusia sebagai makhluk individual
artinya manusia harus bertanggung jawab terhadap dirinya sendiri ( keseimbangan
jasmani dan rohani ) dan harus bertanggung jawab terhadap Tuhannya ( sebagai
penciptanya ). Tanggung jawab manusia terhadap dirinya akan lebih kuat
intensitasnya apabila ia memiliki kesadaran yang mendalam. Tanggung jawab manusia
terhadap dirinya juga muncul sebagai akibat dari keyakinannya terhadap suatu
nilai. Sedangkan dalam konteks sosial, manusia tidak dapat hidup sendirian
dengan perangkat nilai nilai selera sendiri. Nilai-nilai yang diperankan
seseorang dalam jalinan sosial harus dipertanggung jawabkan sehingga tidak
mengganggu konsensus nilai yang telah disepakati bersama.
Demikian
pula tanggung jawab manusia terhadap Tuhannya timbul karena manusia sadar akan
keyakinannya terhadap nilai nilai. Dalam hal ini terutama keyakinannya terhadap
nilai nilai yang bersumber dari ajaran agama. Manusia bertanggung jawab
terhadap kewajibannya menurut keyakinan agamanya.
TANGGUNG
JAWAB ADALAH KEBERANIAN
Tanggung
jawab dalam konteks pergaulan manusia adalah suatu keberanian. Orang yang
bertanggung jawab adalah orang yang berani menanggung resiko atas segala hal
yang menjadi tanggung jawabnya. Ia jujur terhadap dirinya dan jujur terhadap
orang lain, adil, bijaksana, tidak pengecut dan mandiri. Dengan rasa tanggung
jawab, orang yang bersangkutan akan selalu berusaha memenuhi kewajibannya
melalui seluruh potensi dirinya.
Orang
yang bertanggung jawab adalah orang mau berkorban untuk kepentingan orang lain
ataupun orang banyak. Orang yang bertanggung jawab dapat memperoleh
kebahagiaan, sebab ia dapat menunaikan kewajibannya dengan baik. Kebahagiaan
tersebut dapat dirasakan oleh dirinya sendiri ataupun oleh orang lain/banyak.
Sebaliknya orang yang tidak bertanggung jawab akan menghadapai kesulitan, sebab
ia tidak melaksanakan kewajibannya dengan baik dan tentunya tidak mengikuti
aturan, norma serta nilai nilai yang berlaku.
Status
dan peranan juga menentukan kewajiban seseorang. Ada dua bagian atau dua
kewajiban yang berbeda, yang pertama yaitu
- kewajiban terbatas, adalah kewajiban yang tanggung jawabnya diberlakukan kepada setiap orang, sama, tidak dibeda bedakan. Contohnya undang undang larangan mencuri, membunuh, yang konsekuensinya tentu diberlakukan hukuman atas perbuatan tersebut.
- kewajiban tidak terbatas, adalah kewajiban yang tanggung jawabnya berlaku juga untuk semua orang. Namun tanggung jawab terhadap kewajiban ini nilainya lebih tinggi, sebab dijalankan oleh suara hati, seperti berbuat keadilan dan kebajikan.
TANGGUNG
JAWAB TERHADAP DIRI SENDIRI
Amanat lawannya khianat. Keduanya erat dengan hati nurani. Amanat merupakan karakter orang beriman, sedangkan khianat merupakan karaker orang munafik. Dalam hadits shahih riwayat Abu Daud, Rasulullah SAW berkata “Tunaikan amanah pada orang yang memberikan amanah padamu. Dan jangan khianati orang yang mengkhianatimu.” Wujud sikap amanah adalah tanggungjawab.
Tanggung
jawab terhadap diri sendiri menuntut kesadaran setiap orang untuk memenuhi
kewajibannya sendiri dalam mengambangkan kepribadian sebagai manusia pribadi.
Dengan demikian bisa memecahkan masalah-masalah kemanusiaan menganai dirinya
sendiri menurut sifat dasarnya manusia adalah mahluk bermoral namun manusia
juga seorang pribadi. Karena merupakan seorang pribadi manusisa mempunyai
pendapat sendiri, perasaan sendiri angan-angan sendiri sebagai perwujudan dari
pendapat perasaan dan angan-angan manusia berbuat dan bertindak.
Berani mengakui kelemahan adalah salah satu ciri orang yang sadar tentang beban tugas dan misi yang harus diembannya. Orang yang
mengakui kelemahan, berarti ia memiliki keinginan untuk bisa memberikan yang
terbaik kepada orang lain. Sikap ini akan mendorongnya untuk meningkatkan
kualitas amanah yang dipikulnya. Sikap ini juga merupakan tanda kerendahan
hati, yang akan menghilangkan perasaan paling mampu dan paling benar. Tidak
menyerang balik ketika dikritik, tidak juga membusung ketika dipuji.
Tanggung jawab merupakan sendi kehidupan yang sangat penting. Tapi sikap itu hingga kini masih
langka. Sangat banyak problema hidup di negeri ini yang menanti orang-orang
bertanggung jawab. Tak berarti kita hanya diam menanti, siapa sosok yang bisa
memiliki sikap amanah dan bertanggung jawab. Dari kita sendiri sebagai generasi muda, segalanya bisa
dimulai. Bukankah setiap kita adalah pemimpin,minimal untuk diri sendiri. Jadi sekarang, mari jadikan diri kita orang-orang yang lebih bertanggung jawab.
SUMBER
:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
tutur kata cermin pribadi cerdas ^^